Penelitian dan Pengembangan (R&D): Pengertian, Jenis, dan Kegunaannya

Penelitian dan Pengembangan (R&D): Pengertian, Jenis, dan Kegunaannya – Penelitian dan pengembangan (R&D) mencakup aktivitas yang dilakukan perusahaan untuk berinovasi dan memperkenalkan produk dan layanan baru. Ini seringkali merupakan tahap pertama dalam proses pengembangan.

Penelitian dan Pengembangan (R&D: Pengertian, Jenis, dan Kegunaannya

mitretek – Tujuannya biasanya untuk membawa produk dan layanan baru ke pasar dan menambah keuntungan perusahaan .

Memahami Riset dan Pengembangan (R&D)

Istilah R&D secara luas dikaitkan dengan inovasi baik di sektor korporasi maupun pemerintah. R&D memungkinkan perusahaan untuk tetap berada di depan para pesaingnya. Tanpa program R&D, sebuah perusahaan mungkin tidak dapat bertahan sendiri dan mungkin harus bergantung pada cara lain untuk berinovasi seperti melakukan merger dan akuisisi (M&A) atau kemitraan. Melalui R&D, perusahaan dapat merancang produk baru dan meningkatkan penawaran yang ada.

R&D terpisah dari sebagian besar aktivitas operasional yang dilakukan oleh perusahaan. Riset dan/atau pengembangan biasanya tidak dilakukan dengan harapan keuntungan langsung. Sebaliknya, diharapkan dapat berkontribusi pada profitabilitas jangka panjang perusahaan. R&D dapat mengarah pada paten, hak cipta, dan merek dagang saat penemuan dibuat dan produk dibuat.

Perusahaan yang mendirikan dan mempekerjakan seluruh departemen R&D memberikan modal besar untuk upaya tersebut. Mereka harus memperkirakan pengembalian yang disesuaikan dengan risiko atas pengeluaran R&D mereka yang pasti melibatkan risiko modal karena tidak ada hasil langsung, dan pengembalian investasi (ROI) tidak pasti. Semakin banyak uang yang diinvestasikan dalam R&D, tingkat risiko modal meningkat. Perusahaan lain dapat memilih untuk mengalihdayakan R&D mereka karena berbagai alasan termasuk ukuran dan biaya.

Perusahaan di semua sektor dan industri menjalani kegiatan R&D. Korporasi mengalami pertumbuhan melalui peningkatan ini dan pengembangan barang dan jasa baru. Perusahaan farmasi, semikonduktor , dan perangkat lunak/teknologi cenderung menghabiskan paling banyak untuk R&D. Di Eropa, R&D dikenal sebagai penelitian dan pengembangan teknis atau teknologi (RTD).

Baca Juga : Mengapa Universitas Amerika Memimpin Dunia dalam Penelitian Ilmiah?

Jenis Penelitian dan Pengembangan

Salah satu model R&D adalah departemen yang staf utamanya terdiri dari para insinyur yang mengembangkan produk baru sebuah tugas yang biasanya melibatkan penelitian ekstensif. Tidak ada tujuan atau aplikasi khusus dalam pikiran dengan model ini. Sebaliknya, penelitian dilakukan demi penelitian.

Model kedua melibatkan departemen yang terdiri dari ilmuwan atau peneliti industri, yang semuanya ditugaskan untuk penelitian terapan di bidang teknis, ilmiah, atau industri. Model ini memfasilitasi pengembangan produk masa depan atau peningkatan produk dan/atau prosedur operasi saat ini.

Ada juga inkubator dan akselerator bisnis, di mana perusahaan berinvestasi pada startup dan memberikan bantuan dana dan bimbingan kepada pengusaha dengan harapan hasil inovasi yang dapat mereka gunakan untuk keuntungan mereka.

Juga, M&A dan kemitraan adalah bentuk R&D saat perusahaan bergabung untuk memanfaatkan pengetahuan dan bakat institusional perusahaan lain.

R&D vs. Riset Terapan

Penelitian dasar ditujukan untuk pemahaman yang lebih utuh dan lengkap tentang aspek fundamental dari suatu konsep atau fenomena. Pemahaman ini umumnya merupakan langkah pertama dalam R&D. Kegiatan ini memberikan dasar informasi tanpa aplikasi langsung terhadap produk, kebijakan, atau proses operasional .

Penelitian terapan memerlukan kegiatan yang digunakan untuk mendapatkan pengetahuan dengan tujuan tertentu dalam pikiran. Kegiatannya mungkin untuk menentukan dan mengembangkan produk baru, kebijakan, atau proses operasional. Sementara penelitian dasar memakan waktu, penelitian terapan melelahkan dan lebih mahal karena sifatnya yang terperinci dan kompleks.

Apa Contoh Penelitian dan Pengembangan?

Perhatikan contoh Alphabet, yang telah mengalokasikan lebih dari $16 miliar per tahun untuk R&D pada tahun 2018.

Di bawah lengan R&D X, pabrik moonshot, telah mengembangkan mobil self-driving Waymo. Sementara itu, Amazon telah membelanjakan lebih banyak lagi untuk proyek R&D, dengan pengembangan utama pada komputasi awan dan toko tanpa kasir Amazon Go. Pada saat yang sama, R&D dapat mengambil pendekatan merger & akuisisi, di mana sebuah perusahaan akan memanfaatkan bakat dan kecerdasan perusahaan lain untuk menciptakan keunggulan kompetitif. Hal yang sama dapat dikatakan dengan investasi perusahaan dalam akselerator dan inkubator, yang perkembangannya nanti dapat dimanfaatkan.

Mengapa Riset dan Pengembangan Penting?

Mengingat pesatnya kemajuan teknologi, R&D penting bagi perusahaan untuk tetap kompetitif. Secara khusus, R&D memungkinkan perusahaan untuk menciptakan produk yang sulit ditiru oleh pesaing mereka. Sementara itu, upaya R&D dapat mengarah pada peningkatan produktivitas yang membantu meningkatkan margin, yang selanjutnya menciptakan keunggulan dalam melampaui pesaing. Dari perspektif yang lebih luas, R&D dapat memungkinkan perusahaan untuk tetap berada di depan kurva, mengantisipasi permintaan atau tren pelanggan.